seks remaja
Jumat, 31 Mei 2013
SEKS REMAJA
seks remaja
Jumat, 31 Mei 2013
SEKS BEBAS
Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka kelak. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak sadar bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan.Oleh karena itu tidak sedikit remaja yang jatuh kedalam perbuatan negative, salah satunya adalah seks bebas atau hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan.
Banyak sekali alasan mengapa remaja melakukan hubungan seks bebas, mulai dari biar di bilang gaullah sampai untuk mendapatkan uang. Gara-gara ingin dibilang gaul baik laki-laki maupun perempuan rela memberikan ”harga dirinya” dengan sia-sia tanpa memperhatikan dampak yang akan di timbulkan oleh perbuatannya itu. Oleh karena itu hubungan seks bebas banyak sekali terjadi di kalangan remaja pada umumnya, yang masih labil dalam pergaulan.
Pergaulan bebas antar lawan jenis sendiri mendorong terjadinya hamil pra-nikah, lebih parah jika setelah hamil laki-laki ini tidak bertanggung jawab dengan meninggalkannya, gadis yang sudah tidak ‘gadis’ lagi ini untuk menghindari rasa malu terhadap orang tua, teman dan masyarakat, atau karena suruhan dari teman laki-lakinya yang tidak mau menikahinya cenderung mengambil jalan pintas dengan menggugurkan kandungannya. Inilah fenomena social remaja yang makin marak dalam kehidupan manusia dimana praktek aborsi sebagai mediator alternative bagi para pezina dalam mencari jalan pintas menjadi solusi terakhir.
A. Pengertian Seks Bebas
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini.Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup hidup suatu spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup.Artinya setiap makhluk hidup melakukan seks untuk memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan melestarikan keturunannya.Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia).
Hubungan seks yang dilakukan di luar pernikahan disebut seks bebas (free sex). Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan terjadinya seks bebas.Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu.
Survey Synovate Researc
1. 44% mengaku punya pengalaman seks di usia 16-18 tahun.
2. 16% mengaku pengalaman seks di dapat di usia 13-15 tahun.
3. Tempat melakukan seks di rumah (40%), kamar kos (26%) dan hotel (26%)
Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia
1. 32% remaja 14 – 18 tahun pernah berhubungan seks
2. 21,2% remaja putri pernah melakukan aborsi
3. 97% penyebab remaja melakukan seks yaitu dari internet.
Dari survey di atas dapat dikatakan bahwa seks bebas bukanlah lagi hal yang tabu dikalangan remaja saat ini. Maraknya seks bebas di kalangan pelajar seolah menjadi trend bahwa jika seorang siswi masih perawan maka akan tergolong siswi yang "nggak gaul" dan terkucilkan dalam pergaulan anak zaman sekarang.
B. Factor-faktor yang Mendorong Terjadinya Seks Bebas
Seks bebas pada umumnya dilakukan oleh para remaja. Faktor-faktor yang mendorong remaja melakukan hubungan seks di luar nikah, adalah :
Ø Karena mispersepsi terhadap makna pacaran yang menganggap bahwa hubungan seks adalah bentuk penyaluran kasih sayang.
Ø Karena kehidupan iman yang rapuh.Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian, pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa dipengaruhi oleh situasi kondisi apapun.
Ø Kematangan biologis yang tida disertai dengan kemampuan mengendalikan diri cenderung berakibat Negatif, yakni terjadi hubungan seksual pranikah dimasa pacaran. Sebaliknya kematangan biologis yang disertai dengan kemampuan mengendalikan diri akan membawa kebahagian remaja dimasa depannya sebab ia tidak akan melakukan hubungan seksual pranikah.
Factor lain yang menyebabkan orang melakukan seks bebas:
Ø Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam
Ø kurangnya perhatian orangtua
Ø merasa bukan anak gaul, dengan pernah melakukan seks dianggap ”Gaul”
Ø cueknya masyarakat akan situasi linkungan
Ø taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata secara benar
Ø terlupakannya intisari adat budaya luhur bangsa sebagai katalisator dalam pergaulan akibat pengaruh globalisasi.
Adapun tahapan-tahapan yang biasanya dilakukan oleh seseorang berani melakukan hubungan seks diluar nikah:
1. pegangan tangan
2. ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
3. ciuman bibir
4. pelukan
5. petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
6. meraba bagian yang sensitive (mulai berani buka-bukaan)
7. melakukan hubungan seks
C. Dampak Seks Bebas
Seks bebas banyak sekali dampak negative yang di timbulkan terutama bagi individu yang melakukannya dan lingkungannya. Dampak tersebut dianataranya :
1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit lainnya.
2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
3. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang, seperti masalah keungan, masalah kebiasaan, masalah anak.
4. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
5. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.
D. Cara Mencegah Hubungan Seks Bebas
Perilaku seks bebas dapat dicegah dengan cara salah satunya dengan pendidikan seks.
1. Pendidikan seksebarkan rahasia suami-istri; Hubungan seksual merupakan hubungan yang sangat khusus di antara suami-istri.Karena itu, kerahasiaanya pantas dijaga. Mereka tidak boleh menceritakan kekurangan pasangannya kepada orang lain, apalgi terhadap anggota keluarga terutama anak-anaknya.
b. Pencegahan Seks Bebas Dalam Keluarga
Pencegahan seks bebaas dalam keluarga antara lain :
Ø Keluarga harus mengertitentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka.
Ø Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
Ø Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
Ø Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
Ø Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
Ø Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
Ø Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
Ø Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak
Kesimpulan
Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku.
Ada beberapa faktor penyebab remaja melakukan seks bebas, diantaranya adalah Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam, kurangnya perhatian orangtua, ingi di anggap gaul, cueknya masyarakat akan situasi linkungan, taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata secara benar
Secara umum ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas dikalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual (sipilis, HIV/AIDS, dll).
Cara menghindari seks bebas yaitu melalui pendidikan seks, pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin dan sebagainya.Salah satu bentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah pencegahan seks bebas menurut agama dan pencegahan seks bebas dalam keluarga.
Saran
Sebagai seorang guru BK hendaknya memberikan pemahaman tentang seks (pendidikan seks) kepada siswa-siswanya mulai dari pengertian seks, damapak yang di timbulkan jika berhubungan seks diluar nikah, serta cara mencegah agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.
Untuk orang tua hendaknya selalu memberikan perhatian kepada anaknya, menjadi ”teman” dari anaknya dan juga memberikan pemahaman tentang seks kepada anaknya.
Lingkungan hendaknya tetap memperhatikan norma yang ada dan ikut serta dalam pencegahan hubungan seks bebas.
Langganan:
Komentar (Atom)